SKOR.id – Jung Kwan Jang Red Sparks melanjutkan tren positifnya, meraih 10 kemenangan berturut-turut di V-League 2024-2025. Dan, Megawati Hangestri Pertiwi berandil besar dalam kesuksesan tersebut.Red Sparks mampu mengatasi perlawanan alot tuan rumah IBK Altos dengan skor 3-2 (25-21, 36-34, 23-25, 19-25, 15-12) di Hwaseong Sports Complex, Korea Selatan, Selasa (14/1/2025).Dalam pertandingan IBK versus Red Sparks, Megawati keluar sebagai top skorer, mencetak total 44 poin dengan tingkat kesuksesan serangan 48,15 persen.Itu catatan terbaik pevoli timnas putri Indonesia tersebut bersama Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan. Sebelumnya, rekor Megatron adalah 34 poin dalam satu pertandingan, yang dicetak November lalu. &nbsp;Berkat Mega, Red Sparks juga terus mengukir kemenangan beruntun terpanjang dalam sejarah klub. Kini angkanya sudah menembus dua digit, yakni 10 laga.Kemenangan atas IBK Altos juga krusial bagi Red Sparks karena membuat skuad asuhan pelatih Ko Hee-jin dapat memangkas jarak dari peringkat kedua sementara V-League, Hyundai E&amp;C Hillstate, menjadi 5 poin.“Sangat menyenangkan bisa menang. Memang sulit, tetapi kami mampu menyelesaikannya dengan baik. Saya rasa kami mengatasinya berkat kerja keras semua pemain,” kata Megawati dikutip dari The Spike.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEzw5PmzZJa"></oembed></figure>Mengenai pemecahan rekor poin terbanyak dalam satu pertandingan, Mega mengaku tidak menyangka, karena ia hanya fokus melakukan tugasnya sebaik mungkin dan tidak pernah menghitung jumlah poinnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;“Sangat mengejutkan. Saya bersyukur dan bahagia bisa melakukannya. Saya sudah bermain di V-League selama dua tahun, dan saya senang kami meraih hasil bagus,” tutur pevoli 25 tahun tersebut.“Saya berusaha melakukan pekerjaan saya sebaik mungkin. Entah itu bola bagus maupun yang tidak, saya bertanggung jawab dan mencoba mencetak poin,” imbuh sang opposite Red Sparks.&nbsp;Kendati mampu mencetak rekor 44 poin, Megawati Hangestri tidak berpuas diri. Ia merasa masih banyak yang perlu ditingkatkan untuk dapat membantu Red Sparks bersaing menjadi juara V-League 2024-2025.&nbsp;“Saya rasa saya kurang konsisten setelah jeda All-Star. Jadi saya merasa perlu untuk terus meningkatkan kemampuan dan melakukan yang lebih baik laga-laga ke depannya,” imbuh Megatron.Performa impresif Mega menghadapi IBK pun mengundang decak kagum banyak pihak, termasuk Ko Hee-jin. Pelatih Red Sparks ini menilai salah satu pemain andalannya itu layak mendapatkan apresiasi tinggi.“Tidak mudah menemukan pemain seperti Mega. Skill memang penting, namun yang terpenting adalah kepribadian. Ada beberapa pemain yang bermain buruk dan itu bisa jadi masalah bagi tim, bukan cuma satu pemain. Dalam hal itu, Mega layak dapat pujian,” kata Ko Hee-jin. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=uNF8qEgh1GHMUCtP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi berandil bawa Red Spark catatkan rekor kemenangan beruntun terpanjang. 

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Cetak Rekor Poin, Megawati Hangestri Terus Naikkan Standar di V-League

SKOR.id – Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks melanjutkan tren positif dengan kembali membukukan kemenangan dalam lanjutan kompetisi bola voli Korea Selatan V-League musim ini, sehari setelah Natal atau Kamis (26/12/2024) malam.&nbsp;Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan mengalahkan tuan rumah Gwangju AI Peppers melalui laga ketat full set di Yeomju Gymnasium. Red Sparks unggul 3-2 (25-18, 21-25, 19-25, 25-19, 15-7). &nbsp;Itu merupakan kemenangan beruntun skuad asuhan pelatih Ko Hee-jin dalam tujuh pertandingan terakhir. Dalam game melawan AI Peppers, Megawati kembali membuktikan diri sebagai ujung tombak Red Sparks.Pevoli putri Indonesia tersebut menjadi top skorer dengan 33 poin. Jumlah itu membuat Megatron, julukan Megawati, telah menyumbang total 386 poin untuk Red Sparks dalam V-League 2024-2025 sejauh ini.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEEEacWTIUj"></oembed></figure>Megawati Hangestri sekarang menempati posisi kedua daftar top skorer V-League 2024-2025. Ia berada di bawah opposite Hwaseong IBK Altos Victoriia Danchak yang sudah membukukan 423 poin. &nbsp;Meski berhasil menang, Coach Ko Hee-jin menilai para pemainnya sempat kehilangan fokus setelah unggul di set pertama. Untungnya, mereka bisa kembali ke trek dan mengunci kemenangan lima set. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;“Saya kira kami kehilangan fokus, kami tertekan pada set kedua dan ketiga. Pertandingan bisa saja berakhir buruk untuk kami,” tutur Ko Hee-jin seperti dikutip dari The Spike.“Para pemain mengeksekusi dengan baik apa yang telah kami persiapkan secara taktis, hanya saja mereka kurang fokus dan tidak 100 persen puas dengan kemenangan ini.”Terlepas dari itu sang pelatih memberi apresiasi tinggi kepada timnya yang tidak pernah berhenti berjuang. Kekompakan serta soliditas mereka memungkinkan Red Sparks meraih tujuh kemenangan berturut-turut.Red Sparks masih menyisakan satu game lagi tahun ini, yakni menjamu IBK Altos di Chungmu Gymnasium, Selasa (31/12/2024). Mereka punya kans untuk menyamai rekor kemenangan beruntun terbanyak tim.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEEHY8Ozu5H"></oembed></figure>Catatan kemenangan berturut-turut terpanjang Red Sparks adalah delapan pertandingan yang dibukukan dalam V-League 2008-2009. Ko Hee-jin berharap timnya bisa terus mendapatkan hasil maksimal.&nbsp;“Saya hanya ingin tim bermain baik di setiap laga. Terpenting adalah apakah yang kami persiapkan berjalan dengan baik dan apakah para pemain fokus,” ujarnya.“Tak ada pertandingan tidak penting. Menurut saya, bukan pertandingannya yang paling penting, namun baik atau tidaknya kami bermain adalah poin utama bagi pelatih.”Kemenangan atas AI Peppers membuat Red Sparks, yang menempati posisi ketiga klasemen, memangkas gap dari pemuncak klasemen, Incheon Heungkuk Pink Spiders, menjadi satu digit poin, yakni sembilan angka.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Gp0k6OG1_bE?si=8OFBIrVHm9CcI_90" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Pevoli Megawati Hangestri Pertiwi bantu Red Sparks tekuk AI Peppers untuk sabet tujuh kemenangan berturut-turut di V-League 2024-2025.

Megawati Hangestri Top Skorer, Red Sparks Lanjutkan Tren Kemenangan Beruntun

SKOR.id – Tim voli putri Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks tengah dalam performa luar biasa. Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan menyapu kemenangan di enam laga terakhir V-League 2024-2025.Sejak akhir November lalu hingga mendekati Natal, Red Sparks tidak terkalahkan. Bahkan selama periode itu, mereka mampu membungkam dua tim favorit juara.Pada 12 Desember lalu, skuad asuhan pelatih Ko Hee-jin menaklukkan juara bertahan Suwon Hyundai E&amp;C Hillstate, 3-2 (25-20, 25-23, 8-25, 27-29, 15-7).Selang lima hari, Red Sparks sukses memberikan kekalahan pertama kepada Pink Spiders. Mereka menang 3-1 (25-22, 25-23, 14-25, 25-22) atas Kim Yeon-koung cs. &nbsp;Teranyar, Sabtu (21/12/2024) kemarin, Red Sparks melanjutkan tren positif mereka, memetik kemenangan keenam dengan mengatasi GS Caltex 3-1 (24-26, 25-16, 25-15, 25-17), di Chungmu Gymnasium, Daejeon.&nbsp;Laju impresif Red Sparks tak lepas berkat penampilan solid Megawati sebagai senjata andalan mendulang poin. Menghadapi GS Caltex, ia keluar sebagai top skorer dengan menyumbangkan 33 poin.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DD3C3e_T_Ei"></oembed></figure>Ia bersama opposite asing Red Sparks lainnya, Vanja Bukilic, berhasil menghadirkan mimpi buruk untuk pertahanan lawan dengan spike-spike keras serta terukur.“Para pemain melakukannya dengan baik. Senjata kembar, Bukilic dan Mega, adalah alasan utama (kami menang enam laga beruntun). Pada akhirnya dalam bola voli, Anda hanya bisa menang jika Anda mencetak skor,” ujar Ko Hee-jin dikutip dari The Spike.Namun, sang pelatih juga tidak mengesampingkan peran pemain lain. Sebab serangan bisa dibangun juga karena diawali oleh receive, blok, serta servis. Jadi, seluruh anggota tim menjalani perannya dengan baik.“Dalam olahraga ini, Anda harus menciptakan break point dengan servis, blok, dan pertahanan untuk bisa memperlebar gap skor. Jadi, saya pikir kami mampu menang (beruntun) karena kami mampu melakukan semuanya dengan baik,” imbuh Ko Hee-jin.Berkat enam kemenangan beruntun, Red Sparks menjaga posisi di peringkat ketiga klasemen sementara V-League, terpaut 8 poin dari Hillstate di urutan dua dan 11 poin di belakang Pink Spiders, sang pemuncak.Red Sparks masih punya dua pertandingan sisa pada 2024 sebelum libur tahun baru. Mereka dijadwalkan tandang ke Pepper Savings Bank sehari setelah Natal sebelum menjamu IBK Altos pada 31 Desember. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G1VXhITPfFE?si=hfC9EVnPoCyuQ__g" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi berandil bawa Red Sparks sapu bersih kemenangan dalam 6 laga terakhir di V-League.

Red Sparks Borong 6 Kemenangan Beruntun, Megawati Hangestri Jadi Kunci

SKOR.id – Megawati Hangestri Pertiwi kembali menjadi top skorer bagi Jung Kwan Jang Red Sparks, namun itu lagi-lagi masih belum cukup untuk membantu timnya membukukan kemenangan.Red Sparks menelan kekalahan menyakitkan dari tuan rumah yang juga pemuncak klasemen sementara V-League 2024-2025 kategori putri, Heungkuk Pink Spiders, Selasa (12/11/2024).Bertanding di Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Megawati dan kolega harus mengakui ketangguhan Pink Spiders dengan skor akhir 2-3 (26-24, 18-25, 21-25, 26-24, 10-15).Ambisi Red Sparks memberikan kekalahan pertama bagi skuad asuhan Marcello Abbondanza. Pink Spiders menjadi satu-satunya tim dengan rekor sempurna, 100 persen kemenangan sejauh ini.Red Sparks sebenarnya bermain baik. Dimotori Megawati, mereka mampu mengimbangi permainan tuan rumah. Bahkan, pasukan Ko Hee-jin berhasil merebut set pertama.&nbsp;Kemudian setelah kehilangan set kedua dan tiga, Red Sparks bisa bangkit mengeklaim set keempat untuk memaksakan pertandingan dilanjutkan ke set lima atau penentuan.Tetapi pada akhirnya Red Sparks harus kecewa karena kemenangan diraih Pink Spiders. Ini jadi kekalahan beruntun dalam dua laga terakhir. Sebelumnya, mereka takluk dari juara bertahan Hyundai Hillstate, 1-3.Perjuangan Red Sparks patut diapresiasi karena mesti bermain tanpa kapten sekaligus setter utama, Yeum Hye-seon, yang cedera lutut. Mereka juga bisa memaksa Pink Spiders melakoni full set di kandang sendiri.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DCRZ4xuTOHz"></oembed></figure>Pun demikian, di mata Ko Hee-jin, timnya tidak cukup determinan untuk mencuri kemenangan di Incheon. Menurut sang pelatih, absennya Hye-seon tak boleh jadi alasan membenarkan hasil yang didapat.“Sangat disayangkan kami kalah dalam pertandingan (melawan Pink Spiders). Seorang pelatih tidak pernah menghibur dengan mengatakan bahwa mereka (pemain) meraih satu poin,” kata Ko Hee-jin dikutip dari Naver.&nbsp;“Jika mereka berpikir seperti itu, maka mereka bukanlah tim yang berambisi jadi juara. Meski Yeum Hye-seon absen, mereka harus berjuang untuk menang.”“Kami mungkin telah lihat kekurangan kami, tapi kami juga menegaskan potensi kami. Sangat disayangkan bahwa kami membuat kesalahan mendasar dan pertandingan tak berjalan mulus,” imbuhnya.Megawati jadi tumpuan Red Sparks untuk menembus pertahanan kokoh yang digalang Pink Spiders. Pevoli asal Jember, Jawa Timur tersebut mencetak total 29 poin dan keluar sebagai top skorer dalam laga ini.Megatron mengungguli Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung, yang menyumbangkan 27 poin bagi Pink Spiders. Sayang, torehannya belum mampu membantu Red Sparks pulang dengan kemenangan.Dengan hasil ini, Red Sparks menutup putaran pertama V-League 2024-2025 di peringkat keempat dalam klasemen sementara dengan koleksi 10 poin. Sementara itu Pink Spiders di posisi teratas, memiliki 17 poin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fylOVwCGX9M?si=aB6d_8lAZgWf5fge" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Red Sparks takluk 2-3 dari pemuncak klasemen V-League 2024-2025, Pink Spiders, kendati Megawati Hangestri Pertiwi keluar sebagai top skorer.

Red Sparks Kalah dari Pink Spiders meski Megawati Hangestri Ungguli Ratu Voli Korea

SKOR.id – Megawati Hangestri Pertiwi gagal membantu Jung Kwan Jang Red Sparks mencetak kemenangan atas tamunya, Hyundai Engineering &amp; Construction Hillstate, Jumat (8/11/2024).Bintang voli putri Indonesia itu sebenarnya tampil impresif. Ia menjadi top skorer dengan sumbangan 34 poin. Namun, tidak cukup menghindarkan Red Sparks dari kekalahan di Daejeon Chungmu Gymnasium. &nbsp;Dalam lanjutan V-League 2024-2025, kejuaraan bola voli paling bergengsi di Korea Selatan, Megawati dan kawan-kawan keok 1-3 (12-25, 29-27, 22-25, 37-39) dari juara bertahan tersebut.&nbsp;Ini menjadi kekalahan kedua Red Spark dari lima pertandingan pertama V-League 2024-2025. Sebelumnya mereka takluk melawan IBK Altos, 2-3, juga di kandang.Sedangkan tiga kemenangan dibukukan ketika bertemu GS Caltex (3-0), AI Peppers Savings Bank (3-2), dan juga Expressway Corporation Hi-Pass (3-0).Menghadapi Hillstate, tim asuhan pelatih Ko Hee-jin kewalahan dan tak bisa keluar dari tekanan. Terbukti pada set pertama Red Sparks tertinggal jauh, 12-25.&nbsp;Tuan rumah bangkit di set kedua, unggul 29-27, untuk menyamakan skor menjadi 1-1. Tetapi, lagi-lagi Red Sparks harus mengakui ketangguhan tim tamu pada set ketiga serta keempat, yang begitu menegangkan.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DCHFhXrzDaT/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DCHFhXrzDaT/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DCHFhXrzDaT/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by 🏐 정관장 레드스파크스 배구단 (@red__sparks)</a></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Megawati sendiri telah berusaha mengerahkan kemampuan terbaiknya demi menghindarkan Red Sparks dari hasil negatif, mencetak total 34 poin. Ini torehan tertingginya dalam lima laga pada musim 2024-2025.Pemain asing Red Sparks lainnya, Vanja Bukilic juga tampil tajam dengan membukukan 30 poin. Hanya saja sumbangsihnya dan Megatron, julukan Megawati Hangestri, tak cukup untuk menghasilkan kemenangan.Torehan Megawati Hangestri sama seperti dibukukan oleh bintang Hillstate, Laetitia Moma Bassoko, yang juga mengemas 34 poin melawan Red Sparks.Dengan hasil ini, Red Sparks tertahan di peringkat ketiga dalam klasemen sementara V-League 2024-2025 dengan koleksi 9 poin. Mereka belum bisa memangkas defisit dari Hillstate di urutan dua dengan 14 poin.Sedangkan posisi puncak ditempati oleh Heungkuk Pink Spiders dengan nilai sempurna, 15 poin. Tim yang diperkuat Ratu Voli Korea Selatan Kim Yeon-koung itu menyapu bersih kemenangan dalam lima laga awal.Selanjutnya, Red Sparks akan menghadapi laga berat. Mereka dijadwalkan bertandang ke Samsan World Gymnasium, bertemu dengan tuan rumah sekaligus sang pemuncak klasemen, Pink Spiders.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/blY8VHS67Uo?si=Lz8en-hnOjlqZvpT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Red Sparks takluk 1-3 dari juara bertahan V-League, Hillstate, meski Megawati Hangestri Pertiwi sumbang poin terbanyak.

Jadi Top Skorer, Megawati Hangestri Gagal Hindarkan Red Sparks dari Kekalahan

SKOR.id – Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks meraih kemenangan meyakinkan pada pertandingan perdananya di Liga Voli Korea Selatan, V-League 2024-2025. Dan, Megawati Hangestri Pertiwi turut berandil besar.Megatron, julukan Megawati, tampil impresif saat Red Sparks menggilas tamunya, GS Caltex Seoul, 3-0 (25-18, 25-22, 25-12), di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Minggu (20/10/2024).&nbsp;Bintang voli Indonesia yang berposisi sebagai opposite hitter tersebut jadi top skorer. Ia menyumbang 16 poin dengan kesuksesan serangan mencapai 80 persen dan efisiensi serangan 67 persen. Ini membuat Megatron didapuk sebagai Player of The Game (POTG).Sementara pemain asing Red Sparks lainnya, Vanja Bukilic, berada di belakang Megawati dengan torehan 15 poin. Keduanya menjadi senjata utama pelatih Ko Hee-jin untuk meredam GS Caltex.Pertandingan berjalan seperti yang diharapkan Red Sparks. Taktik mereka meredam dua bintang asing GS Caltex, Stefanie Weiler dan Gyselle Silva, berhasil. Ini membuat rival kewalahan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBV1NUfPOny"></oembed></figure>Pada set pertama, Mega dan kawan-kawan fokus kepada Weiler dengan servis-servis akurat. Atlet voli asal Australia tersebut sulit merespons. Ditambah dengan blok-blok tinggi, Red Sparks mampu mendominasi.Masuk set kedua, GS Caltex mulai menemukan stabilitas dalam receive dengan mengistirahatkan Weiler. Tetapi upaya lewat serangan-serangan Silva kerap gagal. Sebaliknya, Red Sparks bisa menjaga momentum.Pada set ketiga, awalnya berjalan cukup ketat. Itu tidak berlangsung lama sebab Red Sparks tak terbendung melalui kombinasi serangan Megawati dan Bukilic. Sebaliknya, counter GS Caltex via Silva mudah ditebak.“Kami mempersiapkan diri untuk game pertama (dengan baik). Musim ini, bukan receive, tetapi koneksi antarpemain, dan tingkat kesuksesan pembukaan yang akan menentukan kemenangan,” kata Ko Hee-jin dikutip dari Naver.Kemenangan atas GS Caltex membawa Red Sparks sementara memuncaki klasemen V-League sektor putri musim ini dengan tiga poin. Mereka mengungguli Heungkuk Pink Spiders yang menekuk juara bertahan Hyundai Hillstate, 3-1.&nbsp;Sementara itu, di tabel poin, Megawati Hangestri Pertiwi menempati ranking keempat bersama Ratu Voli Korea Selatan Kim Yeon-keung yang membela Pink Spiders. Mereka sama-sama sudah mencetak 16 poin. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/m__x99OL2uI?si=zTpnW2P0rv8pAUI7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi jadi top skorer saat Red Sparks menggilas GS Caltex 3-0 pada laga perdana V-League 2024-2025. 

Bawa Red Sparks Menang Telak, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik

SKOR.id - Megawati Hangestri Pertiwi terpilih sebagai MVP alias pemain terbaik kala Jung Kwan Jang Red Sparks memenangi laga semifinal KOVO Cup 2024 yang digelar Sabtu (5/10/2024).Jung Kwan Jang Red Sparks melaju ke final usai menyingkirkan juara bertahan dua edisi terakhir sekaligus tim voli putri tersukses dalam sejarah KOVO Cup dengan total enam gelar, GS Caltex Seoul KIXX.Bermain di Tongyeong Gymnasium, Megawati Hangestri Pertiwi dan kolega harus bekerja keras selama 129 menit sebelum menang 3-2 (23-25, 25-20, 23-25, 25-17, 15-10).Megawati Hangestri Pertiwi yang tampil apik dengan torehan 21 poin dan akurasi serangan mencapai 44,12 persen pun dinobatkan sebagai MVP oleh pihak broadcaster.Dalam sesi wawancara di pinggir lapangan usai pertandingan, Megawati mengungkapkan rasa syukurnya karena berhasil mengantar Red Sparks lolos ke final KOVO Cup 2024.Pevoli 25 tahun itu pun mengaku senang meski dirinya sempat menjalani masa sulit di laga semifinal, terutama pada set pertama dan kedua.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAvDgPNN92x"></oembed></figure>“Alhamdulillah, rasanya senang dan bersyukur karena ini pertama kali saya bermain di KOVO Cup. Tahun lalu saya hanya bisa melihat (dari tribune) dan tahun ini bisa bawa ke final,” ujar Mega.“Saya enggak mikir apa-apa, saya hanya melakukan apa yang jadi tugas saya di dalam lapangan. Meski di set pertama dan kedua saya sempat goyang dan enggak bagus tetapi saya belajar dari kesalahan.”Lebih lanjut, Mega yang menjalani musim keduanya bersama Red Sparks juga sedikit berkomentar terkait perombakan yang terjadi di timnya jelang kompetisi baru.Pevoli yang beberapa pekan lalu membawa Jawa Timur meraih medali emas PON 2024 itu mengaku tak masalah dengan perubahan yang ada dan siap berjuang bersama untuk meraih hasil terbaik.“Menurut saya, (situasinya) enggak beda jauh dari tahun lalu. Saya akan berusaha untuk tahun ini bersama teman-teman yang baru. Kami akan buktikan bahwa kami bisa meski banyak perubahan.”Pada sisi lain, Ko Hee-jin selaku kepala pelatih Red Sparks dalam kesempatan terpisah memuji kerja keras anak didiknya walau masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan.Ko Hee-jin menilai anak didiknya masih beradaptasi dengan skema anyar timnya yang mengubah peran Vanja Bukilic dari opposite menjadi outside hitter.Vanja Bukilic yang memiliki tinggi 198 cm dan belum cukup terbiasa melakukan receive pun kerap dijadikan sasaran servis lawan.Dalam beberapa kesempatan, pevoli asal Serbia tampak tampak kewalahan melakukan penerimaan bola pertama sehingga menyulitkan tugas setter untuk menyusun serangan.Tak hanya itu, beberapa kali dipaksa menerima bola pertama juga membuat stamina Bukilic lebih cepat terkuras sehingga turut memengaruhi efektivitas serangannya (36,73 persen).Beruntung, Red Sparks masih punya sosok Lee Seon-woo yang mampu menggantikan peran Vanja Bukilic sekaligus jadi faktor pembeda pada set keempat.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAu8OVjTPZk"></oembed></figure>“Hari ini, kami bisa memimpin karena servis yang baik tetapi dalam beberapa kesempatan kerja sama kami tampak belum siap. Namun, saya tetap memuji mereka karena bisa membalik keadaan,” kata Ko Hee-jin.“Kami belum terbiasa dengan posisi ini, khususnya saat Bukilic melakukan receive sehingga membuat ritme serangan kami beberapa kali jadi tidak pas.”&nbsp;“Akan tetapi, kami mampu melakukan tugas dengan baik pada set kelima. Ini jadi pelajaran yang berharga untuk saya dan juga tim,” kata pelatih 44 tahun tersebut.Usai menembus final, Ko Hee-jin bertekad untuk membawa Jung Kwan Jang Red Sparks jadi juara Kovo Cup 2024 sekaligus mengulang pencapaian enam tahun lalu.Tim voli putri asal Daejeon ini pun tinggal menunggu calon lawan di partai puncak yang tengah diperebutkan oleh IBK Altos dan juara V-League musim lalu, Hyundai Construction Hillstate.“Setelah berhasil melaju sejauh ini, kami harus memenanginya. Itulah satu-satunya cara untuk menjadikan momen ini bermakna,” kata Ko Hee-jin.“Saya ingin mempersiapkan diri dengan baik dan setidaknya sekali mencapai hasil yang indah (bersama Red Sparks).”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=0_4-Ut2gJy7MUCa_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bagi Red Sparks, kemenangan ini sangat berarti karena membawanya kembali ke final KOVO Cup setelah menunggu lima tahun.

Megawati Hangestri Pertiwi Jadi MVP Kala Bawa Red Sparks Tembus Final KOVO Cup 2024

SKOR.id - Megawati Hangestri Pertiwi menandai musim keduanya sebagai pemain Jung Kwan Jang Red Sparks dengan sebuah kemenangan dramatis.Kemenangan itu didapatkan dalam ajang KOVO Cup 2024, turnamen voli profesional yang dihelat sebelum V-League 2024/2025 resmi bergulir mulai 19 Oktober mendatang.Jung Kwan Jang Red Sparks yang tergabung dalam Grup B memulai perjuangan di KOVO Cup 2024 dengan menghadapi Industrial Bank of Korea Altos pada Senin (30/9/2024).&nbsp;Laga yang berlangsung di Tongyeong Gymnasium itu tuntas dalam waktu dua jam 17 menit dengan skor akhir 3-2 (25-20, 18-25, 25-23, 23-25, 15-11) untuk kemenangan Red Sparks.Megawati Hangestri Pertiwi tampil cukup impresif dalam laga tadi dengan membukukan 22 poin untuk tim asuhan Koo Hee-jin.Torehan angka Mega hanya kalah banyak ketimbang Vanja Bukilic (Red Sparks) dan Victoria Danchak (IBK Altos) yang sama-sama membukukan 31 poin.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAitzzbzDAv"></oembed></figure>Salah satu hal yang jadi sorotan dalam laga tadi adalah pembagian peran antara Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic yang sejatinya sama-sama berposisi opposite.Dalam pertandingan tadi, Vanja Bukilic mengisi starting six sebagai satu di antara dua outside hitter yang diturunkan sedangkan Megawati Hangestri Pertiwi berperan sebagai opposite.Koo Hee-jin seperti terinspirasi pelatih Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, Kim Jong-min, yang tahun lalu beberapa kali menempatkan Vanja Bukilic di sisi kiri penyerangan layaknya seorang outside hitter.“Saya berpikir pasti ada alasan tersendiri kenapa pelatih Kim Jong-min beberapa kali menggunakan Bukilic di sisi kiri penyerangan pada musim lalu,” ia menjelaskan sebelum laga.“Dia pun mulai mendapat latihan receive dan sejauh ini tak terlalu buruk saat latihan. Jika dia mampu melakukan seperti saat latihan, dia akan menunjukkan performa bagus saat liga.””Tentu saja kami menyiapkan rencana B, C, dan D. Namun, saya tak akan mengungkap rencana itu dalam kejuaraan ini,” Koo Hee-jin menjelaskan.“Dalam kejuaraan ini, saya akan fokus memperhatikan seberapa lama Bukilic mampu bermain di posisi tersebut.”Vanja Bukilic pun menjalankan tugasnya dengan cukup baik. Ia beberapa kali melakukan penerimaan bola pertama dengan sempurna sehingga memudahkan setter mengatur serangan.Pevoli putri asal Serbia tersebut juga beberapa kali digeser sebagai opposite ketika Megawati Hangestri Pertiwi ditarik keluar dan digantikan pemain berposisi outside hitter untuk rotasi.&nbsp;Sementara itu, Jung Kwan Jang Red Sparks dijadwalkan melakoni laga lanjutan KOVO Cup 2024 dengan menghadapi Heungkuk Life Insurance Pink Spiders pada Rabu (2/10/2024).Megawati Hangestri Pertiwi dan kolega kemudian bakal bersua tim tamu asal Jepang, Aranmare Yamagata, pada Jumat (4/10/2024).Nantinya, juara dan runner up Grup B berhak melaju ke semifinal KOVO Cup 2024 untuk menantang dua perwakilan terbaik dari Grup A.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=0_4-Ut2gJy7MUCa_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Megawati Hangestri Pertiwi mencetak 22 poin saat Red Sparks meraih kemenangan di laga perdananya dalam ajang KOVO Cup 2024.

Megawati Hangestri Awali Musim Kedua Bersama Red Sparks dengan Kemenangan

SKOR.id –&nbsp;Santini Jebreeetmedia Awards 2024 telah sukses terselenggara di JS Luwansa Hotel &amp; Convention Center, Jakarta pada Kamis (26/9/2024) malam WIB.Penghargaan diberikan kepada para pelaku yang berkecimpung dalam insan olahraga Indonesia.Tak hanya atlet dan pelatih, para penggiat media digital yang telah menjadi bagian penting dalam perkembangan pesat industri olahraga juga mendapat apresiasi.Pada edisi yang kedua ini, terdapat 21 nominasi yang diperebutkan. Nominasi tersebut mulai dari kanal digital olahraga terfavorit, porgram olahraga tv terfavorit, pelatih pria dan wanita terfavorit dan juga ada atlet pria dan wanita terfavorit.Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho, sukses menjadi atlet pria terfavorit pilihan para voters&nbsp;Santini JebreeetMedia Awards 2024.“Alhamdulillah ini merupakan penghargaan pertama bagi saya di ajang seperti ini. Tentunya ini akan memotivasi saya untuk berkarier lebih baik lagi ke depannya terutama untuk Indonesia dan Klub Persija,” ujar pesebak bola 22 tahun itu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAYqMrSyPzW"></oembed></figure>Sementara itu, untuk pemenang nominasi atlet putri terfavorit diraih oleh Megawati Hangestri Pertiwi yang mengirimkan video rekaman karena tak bisa hadir.“Terima kasih atas terpilihnya saya sebagai atlet wanita terfavorit dalam Santini Jebreeetmedia Awards 2024. Pertama-tama, saya ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena saya bisa sampai berada di titik ini,” kata atlet asal Jember ini.“Kedua, untuk keluarga yang selalu support dan percaya saya meskipun saya melewati titik terendah. Ketiga, untuk para voters yang sudah memilih saya.”Dengan penghargaan yang ia dapat, Megawati meminta doa dan dukungan para penggemar demi keberlangsungan kariernya di Liga Voli Korea Selatan (V-League) membela klub Jung Kwan Jang Red Sparks.“Harapannya dengan adanya penghargaan ini olahraga makin jadi bidang yang akan selalu membawa kabar baik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Mega.“Terakhir mohon doa dan dukungan bagi karier saya di Korea Selatan agar selalu bisa membawa nama harum Indonesia di kancah dunia.”Berikut hasil pemenang dari 21 nominasi penghargaan di Santini Jebreeetmedia Awards 2024 (Pemenang yang dicetak tebal):1. AKUN MEDIA SOSIAL OLAHRAGA TERFAVORIT1. Pengamat Sepakbola – Instagram 2. Indostransfer – X 3. Badmintalk – Instagram &amp; X 4. Geromball – Tiktok &amp; Instagram 5. Timnas Indonesia – Instagram2. MEDIA PELIPUT OLAHRAGA TERFAVORIT1. Bolasport 2. Bola.com 3. Kompas.com 4. Detiksport 5. Antara 6. Goal.com 7. Skor.id3. PERTANDINGAN OLAHRAGA KANAL DIGITAL TERFAVORIT1. BYON 3 – Celloszxz 2. SUPER STAR KNOCK OUT – Rans Entertainment 3. TEPOK BULU ‘23 – Vindes 4. TOSI SEASON 1&amp;2 – Rans Entertainment 5. HSS SERIES 5 – HWG4. PROGRAM OLAHRAGA TELEVISI TERFAVORIT1. Piala Asia U-23 – RCTI 2. Olimpiade Paris 2024 – SCTV 3. Piala AFF U-19 2024 – INDOSIAR 4. BWF World Tour Series – iNews 5. AVC Challenge Cup – MOJI5. PROGRAM OLAHRAGA KANAL DIGITAL TERFAVORIT1. Justalk –Justinus Lhaksana 2. The Derby –Justinus Lhaksana 3. Pojok Debat – Geromball 4. Sportcast 77 –Sport 77 Official 5. Sepik Bola – Vindes 6. Podcast Pemain Cadangan on Youtube – Pemain Cadangan6. KANAL OLAHRAGA DIGITAL TERFAVORIT1. Justinus Lhaksana 2. Bola Bung Binder 3. Sport 77 Official 4. Geromball 5. Pemain Cadangan7. KOMUNITAS OLAHRAGA SELEBRITAS TERFAVORIT1. Selebritis FC 2. Standup Indo FC 3. Happy Ballers 4. Komunitas Tenis Andara 16 5. WSBC Boxing Club8. PROMOTOR OLAHRAGA TERFAVORIT1. BYON 2. HSS 3. LIGA TOPSKOR 4. RANS SPORTAINMENT 5. NINE SPORT INC9. AGEN PEMAIN TERFAVORIT1. Gabriel Budi Liminto – Indo Bola Mandiri 2. Muly Munial – Munial Sports Group 3. Fardy Bachdim – Prime 11 4. Dusan Bogdanovic – Level Up Asia 5. Marc Klok – Status Pro 6. Arthur Irawan – Garuda Sports Management 7. Putra Maulana – Creathlete Sports Group10. SELEBRITAS PEREMPUAN PEGIAT OLAHRAGA TERFAVORIT1. Fanny Ghassani 2. Luna Maya 3. Yura Yunita 4. Gisella Anastasia 5. Cinta Laura 6. Nagita Slavina 7. Sintya Marisca 8. Lafina 9. Dinar Candy11. SELEBRITAS PRIA PEGIAT OLAHRAGA TERFAVORIT1. Abdel Achrian 2. Raffi Ahmad 3. Desta 4. Jirayut 5. Randy Pangalila 6. El Rumi 7. Ibnu Jamilo 8. dr. Tirta12. PASANGAN SELEBRITAS PEGIAT OLAHRAGA TERFAVORIT1. Raffi Ahmad &amp; Nagita Slavina 2. Ibnu Jamilo &amp; Ririn Ekawati 3. Judika &amp; Duma Riris 4. Ganindra Bimo &amp; Andrea Dian 5. Darius Sinathrya &amp; Donna Agnesia 6. Irfan Bachdim &amp; Jennifer Bachdim 7. Rizky Billar &amp; Lesti Kejora13. PRESENTER KOMENTATOR OLAHRAGA PEREMPUAN TERFAVORIT1. Conchita Caroline 2. Intan Saumadina 3. Natascha Germania 4. Kartika Berliana 5. Alycia Evita 6. Anita Maerani14. PRESENTER KOMENTATOR OLAHRAGA PRIA TERFAVORIT1. Rendra Soedjono 2. Tio Nugroho 3. Stewart Henry 4. Hadi Gunawan 5. Panji Suryono 6. Mamat Alkatiri15. PENGAMAT OLAHRAGA PEREMPUAN TERFAVORIT1. Yuni Kartika 2. Debby Susanto 3. Berlian Marsheilla 4. Lucy Wiryono 5. Yolanda Krismonica16. PENGAMAT OLAHRAGA PRIA TERFAVORIT1. Justinus Lhaksana 2. Binder Singh 3. Mohamad Kusnaeni 4. Sapto Haryo Rajasa 5. Bambang Pamungkas<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAYhCA0y0Gg"></oembed></figure>17. FEDERASI OLAHRAGA TERFAVORIT1. PSSI 2. PBSI 3. PBVSI 4. FTPI 5. PABSI 6. PERBASI18. PELATIH PEREMPUAN TERFAVORIT1. Eni Nuraini – Atletik 2. Nabila Fitriah – Sepak Bola Perempuan 3. Eva Novalina – Senam 4. Marlina Hermawan – Bola Basket Perempuan19. PELATIH PRIA TERFAVORIT1. Indra Sjafri – Sepak Bola 2. Shin Tae Yong – Sepak Bola 3. Triyatno – Angkat Besi 4. Hendra Basir – Panjat Tebing 5. Herli Djaenudin – Bulu Tangkis20. ATLET PEREMPUAN TERFAVORIT1. Gregoria Mariska Tunjung – Bulu Tangkis 2. Megawati Hangestri Pertiwi – Bola Voli 3. Claudia Scheunemann – Sepak Bola 4. Desak Made Rita Kusuma Dewi – Panjat Tebing 5. Aldila Sutjiadi – Tenis 6. Diananda Choirunisa – Panahan21. ATLET PRIA TERFAVORIT1. Rizki Juniansyah – Angkat Besi 2. Veddriq Leonardo – Panjat Tebing 3. Fajar Alfian/M. Rian Ardianto – Bulu Tangkis 4. Rizky Ridho – Sepak Bola 5. Rendy Tamamilang – Bola Voli 6. Abraham Damar Grahita – Bola Basket<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=nw8C-bbj6MCV3GvA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sebanyak 21 nominasi penghargaan diberikan dalam anugerah untuk insan olahraga Indonesia di Santini JebreeetMedia Awards 2024.

Daftar Pemenang JebreeetMedia Awards 2024, Rizky Ridho Jadi Atlet Pria Terfavorit

SKOR.id –&nbsp;Tim voli pria Indonesia menutup perjuangannya di Leg 1 SEA V.League 2024 yang digelar di Manila, Filipina, pada Minggu (18/8/2024) akhir pekan lalu.&nbsp;Farhan Halim dan kawan-kawan finis di posisi runner up usai menang tipis atas Vietnam. Turun di Stadion Ninoy Aquino, tim voli pria Indonesia yang berstatus juara bertahan dipaksa bertarung lima set sebelum akhirnya menang 3-2 (21-25, 25-21, 19-25,&nbsp;25-22, 15-12).&nbsp;Hasil ini bisa dibilang penurunan di ajang SEA V.League karena tahun 2023 lalu, tim pria Indonesia menyapu bersih dua leg tanpa mengalami kekalahan dari total enam pertandingan.&nbsp;Tim nasional voli Indonesia, khususnya putra, bisa dibilang sudah menjadi raja di kawasan regional (baca: Asia Tenggara). Mereka sudah 12 kali merebut emas SEA Games, dengan terakhir melakukannya di Phnom Penh, Kamboja, pada 2023 lalu.&nbsp;Namun begitu masuk level Asia – baik itu Asian Games maupun Kejuaraan Asia – tim voli pria Indonesia tidak mampu berbuat banyak.&nbsp;Di Asian Games, hasil terbaik Indonesia adalah peringkat keempat pada 1962. Hasil serupa diperoleh di Kejuaraan Asia, saat menjadi semifinalis pada 2017. Kedua ajang tersebut kebetulan sama-sama digelar di Jakarta.&nbsp;Untuk tim voli wanita, Indonesia baru sekali merebut medali emas SEA Games, pada 1983 di Singapura. Di Asian Games, torehan tertinggi adalah perunggu di Asian Games 1962.&nbsp;Mengapa tim nasional voli Indonesia, utamanya pria, sulit bersaing di Asia? Apa saja penyebab dan faktor penghalangnya? Apa saja yang perlu dibenahi oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) selaku induk organisasi olahraga bola voli di Tanah Air?&nbsp;Skor.id&nbsp;akan coba mengulasnya dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Faktor-faktor Tidak LangsungAda yang menarik dari pernyataan seorang mantan pevoli putra langganan tim nasional menyebut level Indonesia sudah bukan lagi Asia Tenggara. Dua tahun berlalu, faktanya Indonesia belum mampu bicara banyak di tingkat Asia.&nbsp;Ada faktor-faktor tidak langsung, yang memiliki efek menghambat perkembangan voli Indonesia, dan mungkin membuat penurunan. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp; &nbsp;Pertama, ekpos media yang terbilang terbatas untuk bola voli, karena menilai sepak bola jauh lebih menarik karena popularitasnya. Voli memang sangat terkenal di Jawa, namun tidak begitu di luar Jawa.Hingga di era digital saat ini, masih sangat jarang terlihat berita-berita bola voli Indonesia ada di halaman depan, demikian pula cabang olahraga (cabor) lain kecuali sepak bola.&nbsp;Hanya saat atlet atau cabor menorehkan hasil spektakuler seperti yang dilakukan Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi) saat merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 lalu, baru menjadi headline.&nbsp;Dari sudut pandang bisnis, kurangnya ekspos ini jelas tidak bagus untuk cabor-cabor non-sepak bola. Itulah menambah sulit para atlet non-sepak bola – termasuk induk organisasi cabor-nya – untuk mendapatkan dukungan sponsor untuk mendanai aktivitas mereka.&nbsp;Kedua, imbas dari kalah populernya bola voli (dan cabor lain) dari sepak bola berujung pada sulitnya pembibitan. Mengapa demikian?&nbsp;Hingga kini, banyak anak-anak mengidolakan pesepak bola, baik dalam maupun luar negeri. Beberapa dekade silam, masih banyak atlet hebat dari cabor bulu tangkis, renang, tenis, bersepeda, renang, dan masih banyak lagi.&nbsp;Jadi, anak-anak dulu biasa mengidolakan Susi Susanti hingga Hariyanto Arbi (bulu tangkis), Nasution bersaudara, Elvira Rosa dan Elsa Manora (renang), dan penggemar voli mengidolakan spiker&nbsp;Iman Agus Faizal, peraih emas di lima SEA Games antara akhir 1980-an sampai akhir 1990-an.Tetapi kini sebagian besar anak-anak menjadikan pesepak bola – dalam maupun luar negeri – role model. Selain karena popularitas dan gencarnya ekspos, para orangtua pun melihat menjadi pesepak bola bisa menjadi gantungan hidup buat anak-anak. Kondisi ini jelas menyulitkan pencarian pemain muda untuk cabor non-sepak bola, salah satunya bola voli.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Peringkat_dunia_tim_voli_pria_dan_wanita_Indonesia_Rahmat_Ari_Hidayaat_Skor_id_6bf16414f6.jfif" alt="Peringkat dunia tim voli pria dan wanita Indonesia - Rahmat Ari Hidayaat Skor.id.jfif"><figcaption>Peringkat dunia timnas bola voli Indonesia, terutama pria, di antara negara-negara Asia Tenggara tidak terlalu buruk. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id) &nbsp;</figcaption></figure>Ketiga, bukan rahasia lagi jika olahraga di Indonesia kerap dijadikan alat politik bagi mereka yang ingin duduk di kekuasaan, baik itu di level daerah maupun pusat.&nbsp;Mereka masuk ke cabor-cabor populer untuk mencari dukungan, dan rela melakukan apa pun untuk memajukan cabor itu hanya demi mendapatkan dukungan dan simpati dari pencintanya. Syukur-syukur bisa ikut terangkat populer seperti cabor yang dipimpinnya.&nbsp;Bola voli termasuk salah satu yang kurang dilirik, karena dinilai kurang disorot oleh masyarakat, meskipun di daerah-daerah di Jawa bahkan hingga pelosok, voli sangat banyak dimainkan.Kompetisi Terbilang MinimSemua tahu jika sebuah tim nasional bisa menjadi kuat jika memiliki materi pemain yang kompetitif. Pemain yang kompetitif hanya bisa muncul dari liga yang kompetitif pula.&nbsp;Sejak 2002, PBVSI menggelar kompetisi bola voli antarklub yang disebut-sebut tertinggi di Indonesia, Proliga. Sampai 2024, tidak kurang 22 klub voli pria dan 20 tim wanita pernah turun di Proliga.&nbsp;Bukan berarti Proliga tidak kompetitif. Namun faktanya, sejak Proliga bergulir, timnas voli Indonesia, baik putra maupun putri, belum mampu bicara banyak di atas level Asia Tenggara.&nbsp;Mungkin ada baiknya jika PBVSI juga menambah kompetisi bola voli antardaerah, karena saat ini ajang semacam itu hanya dilakukan empat tahun sekali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).&nbsp;Dengan liga antardaerah ini mungkin bakal lebih banyak lagi bibit pemain muda yang bisa didapatkan. Pasalnya, saat ini bisa dibilang materi pemain untuk timnas voli sebagian besar dari Proliga.&nbsp;Masalahnya, kompetisi antardaerah ini dipastikan membutuhkan biaya sangat besar. Padahal, dukungan sponsor untuk Proliga saja sepertinya masih kurang.Pevoli Turun di Kompetisi Luar NegeriNama pevoli wanita Megawati Hangestri Pertiwi disorot menyusul kiprahnya di V League, Liga Voli Korea Selatan, dengan memperkuat klub Jung Kwan Jang Red Spark. Megatron, julukan Megawati karena smes kerasnya, masih akan turun di V League bersama Red Spark musim depan.&nbsp;Selain Megawati, sejumlah pevoli pria Indonesia juga bermain di liga-liga di luar negeri pada musim lalu. Farhan Halim membawa Nakhon Ratchasima juara di Liga Thailand.&nbsp;Kuartet pevoli Dio Zulfikri, Doni Haryono, Luvi Nugraha, dan I Gede Wira juga membantu klub Bodyguard Headquarter kampiun di Liga Kamboja. Fahry Septian membela SKV Montana di Bulgaria dan Yuda Mardiansyah yang membantu Diamond Food VC finis runner up&nbsp;di Thailand.&nbsp;Apa yang sudah ditorehkan para pevoli Indonesia yang mampu menembus liga di luar negeri itu jelas patut diapresiasi. Kendati begitu, ada baiknya mereka dan para pevoli lain untuk terus meningkatkan performa agar menarik klub-klub di liga-liga bola voli top dunia.&nbsp;Untuk tahun 2024 ini, ada sejumlah liga bola voli terbaik di dunia. Di bagian pria ada Brazilian Superliga (Brasil), Italian SuperLega (Italia), Russian Volleyball Super League/RVSL (Rusia), PlusLiga (Polandia), dan Efeler Ligi/Efe League (Turki).&nbsp;Di sektor wanita, sejumlah liga terbaik dunia di antaranya Sultanlar Ligi/Sultans League (Turki), RVSL (Rusia), dan Serie A1 (Italia).&nbsp;Jika para pevoli Indonesia mampu direkrut klub-klub yang turun di liga-liga bola voli terbaik dunia itu, rasanya kiprah Indonesia benar-benar sudah bukan di Asia Tenggara lagi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oNxwj0VWyJ4?si=3VYROoklWmRg_FZe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Banyak faktor dan problem yang menyebabkan timnas bola voli Indonesia hanya mampu berkutat di Asia Tenggara. 

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

Latest Articles - Megawati Hangestri Pertiwi